Judul: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Kali ini pengen banget ngulik-ngulik buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi- nya Andrea Hirata. Bukan resensi sih, bisa di bilang sekedar sharing aja, yuk mulai..
Semua berawal dari mimpi. Sorbonne yang tadinya hanyalah impian akhirnya menjadi kenyataan. Maka, jangan pernah takut bermimpi, sungguh saya benar-benar tersentuh saat Arai berkata: " Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu"
Sebuah novel yang menggugah pandangan kita tentang kekuatan mimpi dan harapan, hingga akhirnya kita percaya bahwa setelah berusaha seoptimal mungkin, kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada Yang Esa, maka Allah akan memeluk mimpi dan harapan kita dan menjadikannya kenyataan. Memang, bukankan hanya mimpi dan harapan yang membuat kita bisa tetap bertahan??
Perjuangan hidup yang dilalui para tokoh dalam cerita ini, sungguh tidak mudah, mereka harus bekerja sekuat tenaga untuk membiayai hidup mereka. Hidup jauh dari orangtua, ayah mereka datang hanya saat pembagian rapor. Ayah Ikal, Seman Said Harun adalah ayah "Juara Satu Seluruh Dunia". Betapa ayahnya sedikit berbicara tetapi senyumannya memiliki seribu makna walau tak berbahasa.
Hal lain yang menarik adalah seorang guru kesusatraan bernama Drs. Julian Ichsan Balia, Beliau senantiasa menyemangati murid-muridnya dengan mengajak mereka memekikkan kata-kata inspirasi dari orang-orang terkemuka.
Buku ini mungkin bisa dibilang bukan sekedar novel, karena buku ini sarat dengan kekuatan motivasi dan nilai-nilai filosofis. Selamat membaca dan selamat bermimpi!