Penyakit Kawasaki? Memangnya ada? tadinya saya pikir adik saya bercanda. Searching in Google...Ternyata benar ada. Soalnya taunya Motor Kawasaki Ninja, hehe. Berikut artikel tentang penyakit Kawasaki dari Warta Medika
Penyakit Kawasaki tiba-tiba menjadi terkenal. Bermula dari dugaan bahwa anak seorang pesohor terkenal John Travolta meninggal karena penyakit ini. Walaupun pada akhirnya ada dokter anak mengatakan bahwa si anak yang berumur 16 tahun tidak meninggal karena penyakit tersebut. Meskipun, pada usia 2 tahun, Jett Travolta dikabarkan pernah menderita penyakit Kawasaki.
Penyakit Kawasaki pertama kali dideskripsikan pada tahun 1967oleh Tomisaku Kawasaki, seorang dokter anak dari Jepang. Penyakit ini jarang terjadi, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, seringkali penegakan diagnosis penyakit Kawasaki terlewatkan. Bahkan, pada beberapa kasus, penyakit ini baru diketahui pada tahap yang sudah parah.
Penyakit yang sering menyerang anak ini ditandai oleh demam tinggi, sekurang-kurangnya lima hari. Gejala ini disertai oleh :
- Peradangan mata yang ditandai dengan merahnya putih mata tanpa disertai tahi mata yang banyak.
- Kemerahan atau pembengkakan pada tangan dan kaki, kadang-kadang juga terjadi pengelupasan kulit di seluruh tubuh.
- Bentol-bentol kecil berwarna merah terang, sering menyerupai bentol pada penyakit campak.
- Pembengkakan kelenjar limfe di leher.
- Peradangan pada bibir (bibir pecah-pecah) dan pada tenggorokan. Lidah juga tampak merah seperti warna 'strawberry'.
Jika dari 4 dari 5 gejala di atas ditemukan, maka kuat dugaan anak terkena penyakit Kawasaki.
Penyebab penyakit Kawasaki masih belum jelas hingga hari ini. Banyak yang menduga, kuman atau racun yang dikeluarkan kuman tertentu yang menjadi penyebab. Tetapi, belum ada bukti kuat yang mendukung dugaan tersebut. Dugaan lain adalah peran dari faktor genetik dan sistim imun penderita.
Sebagian besar penyakit ini akan sembuh sendiri. Tetapi pada beberapa kasus, dapat timbul berbagai macam komplikasi, misalnya peradangan sendi (arthritis), peradangan selaput otak (meningitis), dll.
Komplikasi lain yang biasanya fatal adalah komplikasi jantung. Pada jantung, penyakit Kawasaki menyebabkan peradangan otot jantung (miokarditis), pembesaran ukuran jantung (kardiomegali), denyut jantung tidak normal (aritmia), dan peradangan pembuluh darah koroner (vaskulitis).
Pengobatan penyakit Kawasaki umumnya dilakukan di rumah sakit. Pengobatan bertujuan untuk mengatasi demam, peradangan, dan mengurangi kemungkinan timbulnya komplikasi jantung. Untuk itu diberikan aspirin dosis tinggi yang berfungsi sebagai antidemam, antiperadangan, dan mencegah pembentukan gumpalan darah.
Selain itu, penderita diberikan juga Gamma Globulin melalui pembuluh darah vena, yang berguna untuk menurunkan risiko timbulnya gangguan jantung. Jika pengobatan berhasil, penderita akan membaik dalam waktu 24 jam.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manifestasi klinis, epidemiologi, etiologi, diagnosis, dan prognosis penyakit ini bisa klik di sini
No comments:
Post a Comment